Cari Opini


Home >> Opini >> Rosalia, S.Pd (Guru TK Global Andalan)

Opini
Rosalia, S.Pd (Guru TK Global Andalan)

Montessori di TK Global Andalan

Rabu, 09 November 2022 WIB

Montessori di TK Global Andalan

Apa sih itu metode Montessori? Apa bedanya dengan metode yang ada di sekolah konvensional? Banyak yang menganggap bahwa  sekolah yang menerapkan metode Montessori itu adalah sekolah mahal dan sekolah elit. Kenapa disebut mahal? karena  metode Montessori itu menggunakan alat-alat untuk pembelajaran setiap area dan juga setiap guru harus terlebih dahulu di training.  Kalau bicara tentang Montessori itu sebenarnya luas sekali. Buat saya pribadi metode Montessori itu bukan hanya sekolah tetapi penerapan Montessori dapat kita terapkan dirumah. Dahulu sebelum mengenal metode montessori, saya adalah termasuk orang yang sangat-sangat tidak tahu apa itu metode Montessori. Saya menganggap itu hanya metode biasa saja dan pasti sama saja dengan metode yang lainnya. Tapi setelah saya mempelajari dan mengikuti training dan menonton video tentang Montessori, ternyata metode ini sangat bagus untuk diterapkan apalagi untuk anak-anak usia dini di  Taman Kanak-kanak.


Di Taman Kanak-kanak Global Andalan Pangkalan Kerinci telah menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan metode Montessori selama sekitar 2 tahunan. Metode ini diterapkan untuk mendukung perkembangan anak usia dini lebih optimal, yaitu yang meliputi perkembangan fisik dan motoric, kognitif, Bahasa, seni dan sosial emosional. Dimana metode Montessori yang telah kita ketahui memiliki 5 pengembangan area, yaitu area practical life, area sensorial, area Bahasa, area matematika, dan area cultural. Dimana setiap area memiliki material atau alat-alat peraga untuk pembelajaran, yang dibuat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Alat-alat peraga tersebut telah dipergunakan dan diaplikasikan kepada anak-anak di TK Global Andalan.


Kilas balik terjadi metode Montessori ini, dimana kita tahu bahwa Dr. maria Montessori merupakan pencetus metode Montessori. Metode ini merupakan metode perkembangan anak usia dini, berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik, dokter dan psikolog dari Italia. Maria Montessori adalah wanita pertama yang menggabungkan dunia kesehatan dan Pendidikan. Maria Montessori mendirikan sekolah Pendidikan anak usia dini dan dia mengembangkan metode Montessori di sekolah tersebut. Maria Montessori  mengamati bahwa ternyata anak-anak yang di sekolahnya memiliki pola perkembangan yang berbeda dan anak-anak ini saat menggunakan material yang disediakan oleh sekolah mempunyai ketertarikan yang sangat mendalam. Dari anak-anak yang tidak teratur menjadi teratur dan tenang didalam kelas. Karena keberhasilan Maria Montessori dalam menggunakan metode ini, kemudian dia menyebarkan metode ini keseluruh dunia. Metode montessori ini mampu diterapkan oleh seluruh orang tua dirumah dan terutama di pra sekolah dan sekolah dasar.


Metode Montessori ini meyakini bahwa semua anak-anak itu unik, sehingga penanganannya pun berbeda-beda dan bersifat personal. Ada tiga komponen penting didalam metode Montessori yaitu, Lingkungan, Guru dan Anak-anak. Tiga komponen ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Karena disini guru berperan mengamati gaya belajar dan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak atau disebut fasilitator. Dan untuk lingkungan, jika lingkungan baik, anak-anak akan lebih nyaman untuk belajar sendiri. Dari ketiga komponen tersebut bisa membangun kemandirian, menghargai dan mendisiplinkan diri  sendiri pada anak.


Metode Montessori ini memiliki ciri khas yaitu membebaskan anak untuk memilih apa yang ingin mereka pelajari, bukan guru/ orang dewasa yang memilih. Guru hanya sebagai fasilitator yang memberikan mereka pilihan. Dimana yang mereka pilih telah sesuai dengan tujuan dari Montessori tersebut.  Tujuan dari Montessori itu sendiri yaitu anak-anak mampu meraih potensi dalam kehidupan mereka. Pembelajaran/ alat-alat montessori yang anak-anak pilih/ gunakan tentunya sudah dirancang berdasarkan fungsi dan usia mereka.


Dalam metode Montessori ini sangat menghargai yang namanya proses, bukan hasil. Dimana anak diberi waktu  untuk berusaha dan mengulang kembali untuk melakukan kegiatan yang mereka pilih, sampai mereka bisa tanpa bantuan orang dewasa/guru. Contohnya mereka memilih kegiatan menuangkan air ke dalam gelas yang mana kegiatan tersebut menekankan agar saat menuangkan air tidak tumpah. Disini mereka akan berusaha untuk tidak menumpahkan air ketika menuangkan. Dari kegiatan diatas anak diajarkan untuk bertanggung jawab dengan apa yang dilakukannya.


TK Global Andalan memiliki 1 ruang kelas Montessori dimana ruang kelas tersebut terdapat 5 area perkembangan. Setiap area memiliki material atau alat-alat peraga untuk pembelajaran, yang dibuat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Disetiap pembelajaran dengan menggunakan alat peraga akan selalu menggunakan alas kerja. Dimana fungsi alas kerja  adalah sebagai area kerjanya. Sehingga tidak tercecer kemana-mana dan juga fokus di satu tempat saja. Setelah anak-anak selesai menggunakan alat, alas kerja tersebut di rapikan dari kiri ke kanan sebagai proses belajar menulis. Mari kita bahas 5 area perkembangan di Montessori, yaitu:


Exercises of Practical Life- KeterampilanKecakapan Hidup

Pada area ini anak diajarkan untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dirumah. Tujuan dari area practical life ini adalah kemandirian, konsentrasi, kemampuan motorik dan koordinasi, aspek sosial, intelegensi dan disiplin diri. Dan menggunakan alat di kehidupan sehari-hari. Contoh kegiatan yang ada di Taman Kanak-kanak Global Andalan adalah:

Menuang air dari teko ke gelas

Memindahkan objek benda dengan menggunakan sendok ke wadah

Mencuci piring dan serbet

Membuka dan menutup resleting dan lain-lain


Sensorial

Area sensorial merupakan area yang kegiatannya dilakukan anak untuk menstimulasi dan menghidupkan seluruh kepekaan indera. Area ini .anak akan belajar dasar-dasar bentuk, warna, tekstur, dan ukuran. Sehingga dapat menstimulasi penglihatan dan perabaan anak, yang akan mempermudah anak dalam membedakan angka dan huruf. Alat-alat yang digunakan di Taman Kanak-Kanak Global pada area ini adalah:

Stimuli penglihatan (ukuran dan dimensi)

Pink tower, knobbed cylinder, brown stairs dan long rods,  Long rods atau tongkat merah dan biru, Brown stairs.

Stimulasi penglihatan warna

Knobless cylinder (red, yellow, blue, green), geometric solids, sound box.

Cultural

Area cultural adalah area yang mana alat-alat yang digunakan  adalah untuk membantu anak mengenal dunia atau lingkungan hidup, baik yang ada di sekitarnya maupun lingkungan yang lebih luas (alam). Di Taman Kanak-Kanak Global Andalan, alat-alat yang digunakan adalah:

Biologi : puzzle hewan dan tanaman

Geografi : bentuk daratan, air, udara,

Sains : makhluk hidup dan benda mati, magnet, konsep terapung  dan tenggelam.

 

Bahasa

Di area Bahasa lebih fokus membantu anak dalam mengembangkan kemampuan komunikasi, persiapan pengembangan keterampilan Bahasa (menulis dan membaca) dan membantu anak berinteraksi dengan lingkungannya. Di TK Global Andalan guru telah mengajarkan kata pada anak, dimana guru harus menunjukkan wujud bendanya. Tujuannya agar anak tahu apa maksud lambang yang mereka baca. Contohnya:  Anak membaca bola, maka kita harus meletakkan bola mini di sebelahnya. Agar anak tahu cara menulisnya, tahu huruf apa saja yang dibutuhkan disana, dan mereka tahu apa maknanya yang dibaca itu.  Ketika penulisan huruf juga kita harus mengajarkan anak untuk menulis dari atas ke bawah dan dari kiri ke atas.


Untuk pengenalan huruf  juga di TK Global Andalan menggunakan alat Montessori yang disebut dengan Sand Paper Letter (SPL) untuk membedakan diberi warna yang berbeda antara huruf vocal dan konsonan. Pada huruf vokal diberi warna biru dan huruf konsonan diberi warna merah jambu/ pink dan ukuran pada huruf konsonan pun ukuran papannya berbeda. Misal huruf s dan j. Dalam menulis lebih panjang huruf j dibanding huruf s.  Di montessori dalam mengenalkan ejaan atau huruf  tidak sama dengan metode konvensional, contohnya huruf A dibaca ah, huruf B dibaca be, huruf C dibaca ce, huruf D dibaca de dan seterusnya. Pada metode Montessori untuk memperkenalkan bunyi huruf yaitu dengan cara menggunakan lagu dalam bentuk Phonics song. Di TK Global Andalan juga untuk memperkenalkan huruf menggunakan phonic sound dalam Bahasa Indonesia.  


Ada beberapa tahapan dalam pengenalan huruf di dalam pembelajaran Bahasa di TK Global Andalan sejak menggunakan Metode Montessori yakni 3 huruf dan 4 huruf . Contohnya: Tas, ban (3 huruf), buku, baju dan lain-lain (4 huruf). Dan juga proses belajar membaca terdapat kartu yang berisi: kartu kata, kartu frase, dan kartu kalimat.

Kartu kata, contohnya: bemo, madu, yoyo.

Kartu frase, contohnya: satu hati, mata biru

Kartu kalimat, contohnya: mata saya dua, Nina lari pagi


Matematika

Area matematika adalah area yang mana menyediakan alat-alat untuk membantu anak mengenal konsep matematika yang berupa bilangan, yang dimulai dari konkrit dan abstrak. Pembelajaran Matematika dalam kelas Montessori adalah keterampilan menyamakan – membandingkan -mengelompokkan - mengurutkan. Dan ini bagian dapat ditemukan pada pembelajaran di area practical life, Sensorial dan Cultural. Contoh alat-alat pada area ini yaitu:

Sand paper number= membantu dalam penulisan angka

Seguin board A= pengenalan angka dari 11-19

Spindle box= mengenal konsep 0 (nol) dan lain-lain

Metode Montessori ini melakukan pembelajaran dengan menggunakan berbagai konsep. Yang mana konsep itu dilakukan secara real/ nyata kemudian akan menjadi abstrak lama kelamaan seperti cara berpikir anak-anak. Montessori juga mempelajari konsep mulai dari yang paling mudah kemudian menuju tingkat yang lebih sulit. Montessori juga memberikan berbagai macam  pembelajaran sesuai dengan tingkat usia anak.  Jadi kita harus benar-benar memahami konsep dari metode Montessori, agar kita bisa memberikan yang terbaik dan hasilnya pun maksimal untuk anak. Contohnya: kebebasan pada setiap anak. Kita harus memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan menunjukkan siapa dirinya sehingga membuat anak percaya diri dengan dirinya sendiri. Dan yang paling penting kita harus mendukung  apapun keputusannya. Terutama keputusan mengenai dirinya sendiri, supaya anak tersebut bisa lebih paham mengapa dia harus memilih.


Pangkalan Kerinci, 6 Oktober 2022

Rosalia, S.Pd, Guru TK Global Andalan, Pangkalan Kerinci, Pelalawan