JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Subvarian Omicron BA.2 mulai mengkhawatirkan para ahli di Amerika Serikat. Gejalanya diyakini bakal menyesuaikan status vaksinasi seseorang. Jika sudah vaksin dua dosis bahkan booster, maka jika terinfeksi, gejalanya akan lebih ringan.
"Gejala varian BA.2 mungkin bergantung pada status vaksinasi orang. Varian BA.2 perlahan-lahan menjadi varian yang lebih dominan di Amerika Serikat," kata seorang peneliti dr Jasmine Plummer, mengatakan kepada KABC.
Menurutnya, varian BA.2 menyebar lebih cepat daripada varian Omicron asli. Akan tetapi mungkin tidak membuat seseorang lebih sakit atau gejala ringan. "Sejauh ini tidak muncul bukti varian BA.2 yang membuat orang menderita gejala Covid-19 yang lebih parah," tambahnya.
"Jika Anda divaksinasi, tampaknya gejalanya lebih ringan, dan saya sangat berharap kita tidak akan memiliki beban tambahan pada sistem perawatan kesehatan," imbuhnya.
Seorang dokter darurat dan analis medis dr Leana Wen mengatakan bahwa populasi yang rentan mungkin perlu khawatir tentang varian BA.2 lebih dari yang lain. Wen mengatakan infeksi Covid-19 sejak awal memang akan lebih berat pada orang lansia dan komorbid. "Dan akan mengakibatkan gejala ringan bagi kebanyakan orang," pungkasnya.(jpg/esi)