TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Desa Tanjung Simandolak Kecamatan Benai terbilang sukses mengembangkan komoditi Padi. Sehingga bisa menjadi desa penghasil benih unggul di Kuansing. Meskipun desa tersebut sulit dijangkau. Karena hanya dengan menggunakan Kompang atau rakit penyeberangan, desa tersebut bisa diakses cepat.
Kendati demikian, keterbatasan itu tak menyurutkan niat warganya untuk memajukan perekonomian di desa mereka. Buktinya, desa yang dibina langsung Dinas Pertanian Provinsi Riau itu bisa menjadi desa pertama di Kuansing sebagai penghasil benih padi unggul. Maka, warga setempat mendambakan dibangunnya jembatan penyeberangan untuk menjangkau desa tersebut.
Plt Kepala Desa Tanjung, Suwandi Putra didampingi Ketua BPD Yekono Warman serta Penyuluh Pertanian Kecamatan Benai Syafri Lubis, menjelaskan hasil panen basah petani untuk dijadikan benih unggul, pada musim panen kali ini mencapai 26 ton.
"Saat ini, kita tengah menunggu hasil uji labor, terkait sertifikasi benih dimaksud. Jika sudah keluar hasil sertifikasinya, maka ini merupakan tahun kedua desa Tanjung Simandolak bisa memproduksi benih unggul melalui Gapoktan Harapan Bunga Tanjung Desa Tanjung Simandolak," papar Suwandi.
"Keberhasilan ini tentu tak lepas dari dukungan para Pemangku Adat, Tokoh Masyarakat, Penyuluh Pertanian serta Dinas Pertanian Provinsi Riau, yang terjun langsung ke desa," jelas Suwandi Putra lebih lanjut.
Agar lebih optimal, pihaknya berharap dibangunnya akses jembatan ke desa Tanjung. Karena jika lewat jalan darat selisih waktu dan jaraknya cukup jauh mencapai 1 jam lebih.
Saat ini akses terdekat menuju Desa Tanjung menggunakan kompang atau perahu penyeberangan, dengan berbagai hambatan dihadapi.
"Untuk itu, kami sangat berharap, pembangunan jembatan ke desa tersebut agar produksi pertanian masyarakat bisa lebih cepat di pasarkan," harapnya.
Laporan: Juprison (Telukkuantan)
Editor: Erwan Sani