Riau Pos Online-Penghitungan suara Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2013 hari kedua atau hari terakhir Kamis petang tadi 5 September 2013 pukul 16.41.07 WIB berakhir dengan jumlah suara sah yang masuk hanya mencapai 2.183.452 atau partisipasi masyarakat untuk mencoblos hanya sekitar 55 persen dari total jumlah pemilih tetap di Provinsi Riau sebanyak 4.000.459.

Dari rekapitulasi hasil perolehan suara Kamis petang tadi (5/9) pukul 16.41.07 WIB, jumlah perolehan suara pasangan calon masing-masing pasangan Drs H Herman Abdullah MM-dr Agus Widayat berada di peringkat pertama yakni mendapat 668.692 suara sah atau 30,63 persen, di tempat kedua diraih pasangan H Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman 613.247 suara sah atau 28,09 persen, di posisi ketiga diraih pasangan Drs Achmad MSi-Masrul Kasmy 363.508 atau 16,65 persen, dan di posisi keempat pasangan Ir Lukman Edy-Suryadi Khusaini 284.153 atau 13,01 persen, dan posisi kelima diraih pasangan Jon Erizal-Mambang Mit 253.852 atau 11,63 persen.

Hasil perhitungan Real Count Herman Center di Hotel Aryaduta Pekanbaru Kamis petang tadi menyimpulkan tidak diperlukan Putaran Kedua pada 30 September nanti seperti disampaikan Ketua KPU Riau Ir Tengku Edi Sabli di RTv Kamis malam tadi (5/9). Karena menurut Ketua Herman Center, Masnur tak ada dasarnya harus melakukan Putaran Kedua. "Data kami ini sudah mendekati akuratsi data KPU Riau. Paling tingkat margin error nya 0,001 persen," kata Masnur.

Media Center Tim Sukses Herman Abdullah-Agus Widayat di Hotel Aryaduta Pekanbaru resmi ditutup Kamis petang tadi (5/9) pukul 17.00 WIB dengan alasan menurut Masnur bahwa  jumlah suara sah sudah masuk semuanya dengan jumlah suara sah sekitar 2.183.452. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 4.000.459. Jadi hanya sekitar 55 persen warga Riau yang melakukan pencoblosan.

Herman-Agus unggul di tiga kabupaten/kota yakni Pekanbaru, Kampar, dan Kuansing. Sedangkan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman unggul di empat kabupaten yakni Bengkalis, Siak, Pelalawan, Rohil. Tapi angka partisipasi mencoblos warga ada yang diragukan mencapai 91 persen. Sementara di Indonesia paling tinggi hanya 70 persen. Angka 91 persen ini masih diragukan. Sedangkan Achmad unggul di Rohul.

Sementara itu kubu HA mempertanyakan data intelpam Polda Riau dan Kesbangpollinmas Provinsi Riau yang digembar-gemborkan ke wartawan dan masyarakat. Padahal namanya data intelijen sebenarnya tak boleh dibocorkan ke publik, dan masalah rekapitulasi penghitungan suara adalah ranah KPU Riau tetapi kenapa intel dan Kesbangpol Riau mencampurinya.(azf)